Dalam ajang Computex 2017 yang berlangsung di Taipei, Taiwan hingga tanggal 3 Juni 2017 mendatang, berbagai brand perusahaan teknologi terkemuka di dunia pun berbondong-bondong hadir untuk memperkenalkan ragam produk dan teknologi terbaru, baik yang masih berupa konsep hingga yang sudah dalam rupa produk jadi. Dell sebagai perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat pun turut hadir untuk memperkenalkan produk Inspiron AIO dan Gaming Desktop mereka yang terbaru kemarin.
Untuk melengkapi kunjungan di lokasi acara Dell, pada Rabu (31/5) berlokasi di Neo Studio, tim media dari Indonesia diberi kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab terhadap Ray Mah, Senior Vice President and General Manager untuk Dell Consumer & Small Business Product Group, bersama dengan Matt McGowan selaku Senior Consultant Client Product Group Dell.
Di sesi tanya jawab ini, Ray dan Matt sama-sama melihat bahwa tren virtual reality (VR) tengah berkembang cukup pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, mungkin akan jauh lebih menarik teknologi dan kegunaan yang bisa dipakai dengan adanya teknologi dan konsep VR ini.
“Kami melihat bahwa konsep VR ini akan sangat berkembang, terutama bisa digunakan konsepnya untuk perusahaan menengah, perusahaan besar hingga berbagai macam perusahaan bisnis lainnya untuk membuat sebuah aktivitas menjadi jauh lebih mudah,” jelas Ray. “Sebagai contohnya, jika sebuah perusahaan memiliki proyek atau presentasi tertentu, menggunakan penjelasan melalui VR akan membuatnya jauh lebih mudah karena orang bisa merasakan serta melihat langsung seperti apa wujudnya.”
Lebih lanjut lagi, Ray juga menjelaskan bahwa teknologi VR ini akan lebih efektif dalam perihal marketing dan bisnis bagi perusahaan. “Bisa dibayangkan jika sebuah perusahaan hendak membuat pameran untuk aktivitas kantornya yang membutuhkan ruang sangat besar, perusahaan tersebut mau tidak mau harus mencari ruang yang besar dan cocok untuk bisa memperlihatkan proyek atau presentasi tersebut. Belum lagi jika membutuhkan berbagai perlengkapan komputer yang harus lengkap dan dalam jumlah yang banyak. Dengan menggunakan VR, si perusahaan tidak butuh ruangan yang sangat besar maupun perlengkapan yang relatif memakan biaya tambahan terlalu besar. Perusahaan kini hanya butuh melakukan investasi terhadap peralatan VR beserta komputer yang mendukungnya, dan berbagai jenis aktivitas pun bisa dilakukan serta memberikan pengalaman VR yang lebih detil serta nyata.”
Dalam ke depannya, Dell percaya bahwa teknologi VR adalah masa depan, dan pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan inovasi demi memenuhi kebutuhan para penggunanya untuk bisa memberikan pengalaman VR yang jauh lebih baik melalui produk-produk andalannya yang kini sudah “Ready for VR”, seperti Dell Inspiron 27 7000 AIO yang diperkenalkan kemarin dalam Dell Press Conference.
Lebih detilnya, Matt juga menyebutkan bahwa Dell sendiri juga telah bekerja sama dengan Microsoft untuk membangun headset VR mereka sendiri, beserta dengan investasi mereka terhadap teknologi tersebut.
“Untuk rencana ke depan, kami memang memiliki konsep dan produk headset untuk teknologi VR yang bekerja sama dengan Microsoft. Namun kami belum bisa memberi tahukan seperti apa detil dari headset tersebut. Kami akan sajikan produk tersebut mendatang,” jelas Matt.
Salah satu keraguan dari teknologi VR ini sendiri adalah bagaimana teknologi telah berkembang pesat, akan tetapi konten untuk VR ini sendiri masih tergolong sangat sedikit. Dalam hal tersebut, Dell pun memberikan dukungannya untuk para pembuat konten. “Kami bergabung dan mendukung komunitas VR, dan juga pembuat konten game untuk bisa menyajikan konten VR yang dapat digunakan oleh masyarakat luas nantinya. Kami berharap dukungan terhadap para komunitas dan pembuat konten ini bisa memicu untuk memberikan wawasan serta konten lebih banyak lagi ke depannya.”
Sumber: http://www.jagatreview.com/2017/05/dell-teknologi-virtual-teknologi-adalah-masa-depan/
Komentar
Posting Komentar